Yogyakarta, 31 Maret 2025 – Prestasi akademik kembali ditorehkan oleh para dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tiga dosen dari Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, yaitu Pajar Hatma Indra Jaya, Ahmad Izudin, dan Rahadiyand Aditya, serta satu dosen dari Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Saptoni, berhasil mempublikasikan artikel ilmiah mereka dalam jurnal internasional bereputasi Asia Pacific Journal of Social Work and Development. Jurnal ini berada pada peringkat Quartal 2 dengan SJR 0.54 di Scopus, menandakan kualitas akademik yang tinggi.

Artikel ilmiah berjudul “Exploring Local Experiences in Reducing Childhood Stunting in Indonesia: Towards an Agenda of Welfare Provision” ini mengkaji faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stunting di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Studi ini menyoroti berbagai aspek seperti praktik budaya Merarik (pernikahan dini), tingkat pendidikan yang rendah, buta huruf, kurangnya asupan gizi, keterbatasan akses terhadap asuransi kesehatan, serta ketidaksesuaian program bantuan sosial yang menyebabkan berlanjutnya permasalahan stunting. Meski demikian, penelitian ini juga menemukan bahwa inisiatif berbasis komunitas yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya dengan kebijakan kesehatan telah berhasil mengurangi kasus stunting baru. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan berbasis budaya dapat menjadi strategi efektif dalam perumusan kebijakan sosial yang lebih inklusif.

Keberhasilan publikasi ini tidak hanya menunjukkan dedikasi para akademisi UIN Sunan Kalijaga dalam penelitian berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam upaya penanggulangan stunting di Indonesia. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan kebijakan pemerintah semakin memperhatikan aspek budaya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.