FGD Pengabdian Masyarakat Dorong Pelestarian Situs Cagar Budaya di Temanggung
Temanggung, 1–4 Juni 2025— Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian warisan budaya, Program Studi Magister Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar kegiatanFocus Group Discussion (FGD) Pengabdian Masyarakatdi Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari tanggal 1 hingga 4 Juni 2025, dengan melibatkan40 pesertadari berbagai kalangan, termasuk akademisi, tokoh masyarakat, pengelola situs budaya, dan mahasiswa.
Kegiatan FGD ini berfokus pada peran aktif masyarakat dalam menjaga dan melestarikansitus-situs cagar budayayang tersebar di wilayah Temanggung. Diskusi yang berlangsung dinamis membahas berbagai tantangan dan peluang pelestarian, mulai dari minimnya dokumentasi sejarah, ancaman alih fungsi lahan, hingga pentingnya integrasi nilai-nilai lokal dalam pengelolaan situs budaya.
Hadir dalam kegiatan ini,Prof. Dr. Hj. Sriharini, M.Si., selakuKepala Program Studi S2 PMI, yang menekankan pentingnya pendekatan partisipatoris dalam pengabdian masyarakat berbasis budaya. “Cagar budaya bukan hanya benda masa lalu, tetapi bagian dari identitas sosial dan spiritual masyarakat. Pelibatan masyarakat lokal adalah kunci keberlanjutan pelestariannya,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Sementara itu,Ahmad Izudin, M.Si., selakuSekretaris Program Studi S2 PMI, turut memberikan pemaparan mengenai strategi pemberdayaan masyarakat berbasis pengetahuan lokal dan kearifan tradisional. Ia menyoroti perlunya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan komunitas budaya untuk memastikan pelestarian situs tidak berhenti pada aspek simbolik semata.
Kegiatan FGD ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, antara lain pentingnya pembentukan forum komunitas pelestari budaya, integrasi pelestarian dalam kurikulum pendidikan lokal, serta penguatan dokumentasi digital untuk memudahkan akses informasi generasi muda.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran kolektif dan kapasitas masyarakat dalam menjaga warisan leluhur sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan berbasis budaya.